Imam Tirmizi telah mengetengahkan sebuah hadis, demikian pula Imam Hakim melalui Abdullah bin Salam, yang menilainya sebagai hadis sahih telah menceritakan, kami mempersilakan duduk segolongan di antara sahabat-sahabat Rasulullah saw. Kemudian kami saling berbincang-bincang, maka kami mengatakan, "Seandainya kami mengetahui amalan-amalan yang paling disukai Allah, nescaya kami akan mengerjakannya." Lalu Allah menurunkan firman-Nya, "Telah bertasbih kepada Allah apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada di bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Hai orang-orang yang beriman mengapa kalian mengatakan apa yang tidak kalian perbuat." (Q.S. As-Shaff 1-2) Rasulullah saw. membacakannya hingga selesai.
Imam Ibnu Jarir mengetengahkan pula hadis yang serupa hanya hadis yang diketengahkannya itu bersumber dari Ibnu Abbas r.a. Imam Ibnu Jarir mengetengahkan sebuah hadis lainnya melalui Abu Saleh yang menceritakan, bahwa mereka (para sahabat) berkata, "Seandainya kami mengetahui amalan-amalan yang paling disukai Allah dan paling utama (nescaya kami akan mengerjakannya)." Lalu turunlah ayat ini, yaitu firman-Nya, "Hai orang-orang yang beriman! Sukakah kalian Aku tunjukkan suatu perniagaan..." (Q.S. Ash-Shaff 10) Akan tetapi mereka enggan untuk melakukan jihad, maka turunlah ayat ini, yaitu firman-Nya, "Hai orang-orang yang beriman! Mengapa kalian mengatakan apa-apa yang tidak kalian perbuat?" (Q.S. Ash-Shaff 2)
Imam Ibnu Abu Hatim mengetengahkan pula hadis yang serupa melalui jalur Ali yang Ali terima dari Ibnu Abbas. Imam Ibnu Abu Hatim mengetengahkan hadis serupa hanya kali ini ia mengetengahkannya melalui Ikrimah yang bersumber dari Ibnu Abbas r.a. Imam Ibnu Jarir mengetengahkan sebuah hadis melalui Dhahhak yang menceritakan, bahwa ayat ini, yaitu firman-Nya, "Mengapa kalian mengatakan apa-apa yang tidak kalian perbuat?" (Q.S. Ash-Shaff 2) Diturunkan berkenaan dengan seorang lelaki yang mengatakan dalam masalah perang hal-hal yang tidak ia lakukan, seperti memukul, menusuk dan membunuh musuh. Imam Ibnu Abu Hatim mengetengahkan sebuah hadis melalui Muqatil, bahwasanya ayat ini diturunkan berkenaan dengan larinya mereka dalam perang Uhud.
kesimpulan
Ayat ini diturunkan berdasarkan kisah ketika sahabat-sahabat nabi yang membincangkan perihal " sekiranya mereka mengetahui amalan yang yang paling Allah sukakan, nescaya mereka akan laksanakan" kemudian telah turun ayat pertama dari surah tersebut "Telah bertasbih kepada Allah apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada di bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (Q.S. As-Shaff 2) menunjukkan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana yang Maha mengetahui apa yang disuruhNya. Dan turun ayat yang kedua yang menyatakan "Hai orang-orang yang beriman mengapa kalian mengatakan apa yang tidak kalian perbuat." (Q.S. As-Shaff 2) Rasulullah saw. membacakannya hingga selesai.
Bagi kisah yang kedua pula bermaksud ketika sahabat-sahabat nabi menyatakan "Seandainya kami mengetahui amalan-amalan yang paling disukai Allah dan paling utama (nescaya kami akan mengerjakannya)." maka telah turun ayat "Hai orang-orang yang beriman! Sukakah kalian Aku tunjukkan suatu perniagaan..." (Q.S. Ash-Shaff 10) tetapi mereka enggan turun untuk berjihad, maka Allah memberi peringatan kepada mereka yaitu firman-Nya, "Hai orang-orang yang beriman! Mengapa kalian mengatakan apa-apa yang tidak kalian perbuat?" (Q.S. Ash-Shaff 2).
Kisah yang ketiga "Mengapa kalian mengatakan apa-apa yang tidak kalian perbuat?" (Q.S. Ash-Shaff 2) Diturunkan berkenaan dengan seorang lelaki yang mengatakan dalam masalah perang hal-hal yang tidak ia lakukan, seperti memukul, menusuk dan membunuh musuh. Imam Ibnu Abu Hatim mengetengahkan sebuah hadis melalui Muqatil, bahwasanya ayat ini diturunkan berkenaan dengan larinya mereka dalam perang Uhud. Menunjukkan Allah membenci orang yang hanya mereka-reka cerita melakukan kebaikan (menceritakan kebaikan diri ) sedangkan tidak melaksanakan apa yang diceritakan berdasarkan firmanNya "Amat besar kebencian di sisi Allah bahawa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan.”(Q.S. Ash-Shaff 3).
NOTA KAKI: janganlah kita menceritakan kebaikan diri kita kepada orang lain sedangkan kebaikan itu kita tidak laksanakannya. UBAHKAN DIRI MANTAPKAN HIZBI..
No comments:
Post a Comment